Komisi XII Soroti Insiden Kebakaran di Smelter PT Freeport Indonesia

Sulistya - Sabtu, 16 November 2024 18:55 WIB
Komisi XII DPR RI berfoto usai kunjungan kerja di Smelter Gresik, Jumat (15/11/2024).

Gresik, Jatengaja.com – Insiden kebakaran yang sempat terjadi di Smelter PT Freeport Indonesia, Gresik, menjadi sorotan Anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris, saat kunjungan kerjanya bersama rombongan Komisi XII DPR RI, Jumat (15/11/2024).

Kebakaran menjadi perhatian serius karena dapat menghambat target operasional dan hilirisasi industri tambang yang menjadi prioritas nasional. Muh Haris menyampaikan harapannya agar proses pemulihan dapat segera dilakukan sehingga smelter kembali beroperasi dengan optimal.

“Kebakaran ini tentu menjadi hambatan, namun saya yakin PT Freeport Indonesia dapat segera melakukan pemulihan yang cepat dan menyeluruh. Proyek ini sangat strategis, sehingga kita semua berharap operasional smelter dapat kembali berjalan sesuai target,” ujar Muh Haris.

Selain membahas insiden kebakaran, kunjungan kerja ini juga difokuskan pada evaluasi manfaat hilirisasi tambang bagi masyarakat lokal. Muh Haris mempertanyakan klaim kontribusi ekonomi proyek ini yang disebut mencapai Rp 1,5 triliun. Ia meminta penjelasan lebih rinci mengenai bentuk konkret manfaat tersebut, seperti penyediaan lapangan kerja, penguatan UMKM, atau dukungan terhadap infrastruktur publik.

“Kita perlu memastikan angka Rp 1,5 triliun ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat sekitar. Transparansi dalam penyampaian manfaat ekonomi sangat penting, agar program hilirisasi ini tidak hanya menjadi proyek besar di atas kertas,” katanya.

Muh Haris turut mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap potensi bencana seperti gempa bumi, yang sempat menjadi tantangan bagi pembangunan smelter ini. Ia menekankan perlunya standar keamanan yang tinggi untuk memastikan kelangsungan proyek strategis nasional ini.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen DPR RI dalam mengawal proyek smelter PT Freeport Indonesia agar tidak hanya memberikan nilai tambah secara ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Hilirisasi yang dicanangkan pemerintah diharapkan mampu menjadi katalisator pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS