Jaga Ketahanan Pangan, Wagub Jateng Imbau Petani Tak Tergoda Jual Lahan Pertanian

SetyoNt - Minggu, 05 Maret 2023 21:47 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Wagub Jateng Imbau Petani Tak Tergoda Jual Lahan Pertanian ke Pengembang (Jatengaja.com/dok.jatengprov.go.id)

Brebes, Jatengaja.com - Para petani di Jawa Tengah (Jateng) diimbau agar tidak mudah tergoda untuk menjual lahan pertanian kepada pihak pengembang, guna menjaga ketahanan pangan.

Imbauan ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen dalam acara panen raya bawang merah di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Brebes, Minggu (5/3/2023).

Hadir dalam acara panen raya bawa merah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, serta Pejabat bupati Brebes, Urip Sihabudin.

Wagub Jateng menyatakan lahan pertanian yang saat ini dimiliki petani merupakan aset berharga, untuk menjaga ketahanan pangan. Apabila lahan pertanian semakin berkurang, makan akan berpengaruh ketersediaan bahan pangan.

“Kepada petani saya titip, saat ini sering diiming-imingi tanahnya dibeli oleh pengembang perumahan. Ini yang harus diproteksi. Seluruh dunia saat ini mempertahankan ketahanan pangan. Kalau lahan pertanian mulai hilang ini jadi musibah bagi kita,” kata Taj Yasin dilansir dari jatengprov.go.id.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh imbauan Wagub Jateng yang mengajak para petani tidak mudah tergoda untuk menjual lahan kepada pengembang perumahan dan lainnya.

Serta akan mengusulkan agar wakil gubernur mendapat penugasan khusus, dalam menangani persoalan alih fungsi lahan pertanian yang masif terjadi.

“Saya terima kasih kepada Pak Wagub menyampaikan alih fungsi lahan. Orang banyak mengabaikan ini. Oleh karena itu, Pak Wagub sudah menyampaikan itu, udah luar biasa. Bahkan tadi langsung di pikiran saya, Pak Sekjen kita buat penugasan khusus dengan Keppres, nanti kita usulkan, untuk wagub menangani hal-hal seperti itu. Itu di bawahnya ada kejaksaan, ada polisi,” kata Syahrul.

Menurut Mentan betapa sulitnya menjaga kesuburan tanah untuk pertanian agar terus produktif, perlu kerja keras dan waktu yang tidak sebentar sehingga risikonya sangat besar apabila alih fungsi lahan tidak terkontrol.

“Tidak bolehlah kasih pindah seenaknya. Ini padahal sudah lama sekali diolah, irigasinya dijaga puluhan tahun, kesuburannya, kau kira gampang. Tiba tiba ada orang mau buat pompa bensin kasih jual itu. Tiba tiba saja buat perumahan, industri. Akhirnya anak-anak mau makan apa nanti,” tegasnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS