Ini tips Mudah Untuk Mengatasi Sifat Pelupa
Jatengaja.com - Bila mempunyai sifat sering lupa tentunya tidak mengenakan karena bisa membuat repot semuanya, semisal lupa menaruh kunci rumah sehingga kesulitan untuk masuk ke dalam rumah.
Sifat pelupa tidak hanya didominasi kaum tua atau lanjut usia (lansia) saja yang mmemang sudah identik dengan pikun, tapi juga orang muda sudah ada yang mempunyai sifat pelupa.
Kalau sifat pelupa ini terus dibiarkan, maka bisa bertambah repot kehidupan kita sehari-hari. Untuk mengatasi sifat pelupa ini, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan.
Dihimpun dari berbagai sumber berikut tips untuk mengatasi sifat pelupa. Silahkan dipraktikkan.
1. Buat catatan pengingat
Bila kegiatanmu tidak banyak, tentu bakal lebih mudah untukmu mengingatnya tanpa perlu membuat catatan. Namun seiring bertambahnya kesibukan, catatan pengingat mutlak kamu butuhkan.
Cara paling simpel tentu dengan membuat agendamu. Ingat, setel alarm pengingat beberapa jam atau bahkan sejak beberapa hari sebelum acara agar kamu dapat bersiap-siap.
Kalau sifat pelupamu terbilang berat, buatlah beberapa catatan pengingat dan tempelkan di tempat-tempat yang selalu kamu datangi. Contohnya, di pintu kamar dan kulkas atau ruang kerjamu.
2. Kurangi kebiasaan multitasking
Multitasking kerap dilakukan orang dengan harapan sejumlah pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sayangnya, terkadang kebiasaan ini justru berakibat kurang baik untukmu.
Makin banyak tugas yang kamu lakukan dalam waktu bersamaan, makin mungkin untukmu mudah lupa. Ini lantaran kamu dituntut untuk terus berpindah dari satu tugas ke tugas yang lain dalam waktu cepat.
Bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh multitasking. Akan tetapi, kenali batas kemampuanmu. Jangan sampai niatmu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat justru berakhir berantakan dan kamu harus mengulangi semuanya dari awal.
3. Hindari segala hal yang dapat memecah konsentrasimu
Selain kebiasaan multitasking, masih ada banyak hal sepele yang juga bisa mengacaukan konsentrasimu. Misalnya, menerima telepon atau membalas pesan selama bekerja.
Begitu pula membuka-buka media sosial atau mengobrol dengan teman. Kalaupun kamu harus mengangkat telepon atau membalas pesan, pastikan yang berkaitan dengan pekerjaanmu saja.
Keperluan-keperluan lain bisa ditunda sampai kamu selesai mengerjakan sesuatu. Jadi tahu kan, kenapa kamu sebaiknya juga tidak sembarangan menelepon orang di jam-jam kerja?
4. Pikirkan betapa pentingnya sesuatu dan konsekuensi bila kamu sampai melupakannya
Akan lebih mudah untukmu melupakan sesuatu jika kamu tidak benar-benar menganggapnya penting. Jadi, belajarlah untuk lebih menghargai apa pun dan siapa pun.
Contoh, kamu ada janji bertemu dengan teman. Belum apa-apa, kamu sudah memiliki pemikiran bahwa janji temu dengan teman tidaklah sepenting janji temu dengan bos.
Akibatnya, kamu akan cenderung melupakan janji itu atau sengaja datang terlambat. Hal seperti ini tidak akan terjadi bila kamu menganggap temanmu sama pentingnya dengan bosmu sebab kamu telah menyepakati pertemuan itu.
5. Rutinkan kegiatan membaca buku
Setipisnya buku, biasanya kamu tidak akan menyelesaikannya dalam sekali duduk. Apalagi jika bukunya tebal dan kamu memiliki banyak kegiatan lain.
Kamu akan membacanya sedikit demi sedikit setiap hari. Kalau kamu membaca novel, tentu kamu bisa lupa adegan terakhir yang kemarin kamu baca. Namun cukup dengan membuka halaman sebelumnya, ingatanmu akan terpancing.
Apabila hal ini dilakukan setiap hari, ingatanmu niscaya makin tajam. Kamu gak perlu membaca ulang beberapa halaman sebelumnya. Cukup dari paragraf atau kalimat terakhir yang kamu baca kemarin, kamu langsung ingat cerita sebelumnya.
6. Alokasikan waktu lebih, jangan tergesa-gesa
Buat kamu yang sering kesiangan bangun tidur, mungkin itulah yang membuatmu gampang lupa. Sejak pagi, kamu sudah dalam keadaan tergesa-gesa dan panik.
Kamu tidak pernah punya waktu yang cukup untuk mengingat-ingat apa saja yang harus kamu bawa. Makanya, mulai sekarang cobalah untuk lebih disiplin. Lebih baik bangun lebih awal supaya kamu dapat leluasa dalam bersiap-siap sebelum beraktivitas.
7. Minta tolong pada orang lain mengingatkanmu
Mengapa ini dijadikan poin terkakhir padahal paling mudah untuk dilakukan? Sebab mengutamakan bantuan orang lain agar kamu dapat mengingat sesuatu justru bisa membuatmu ketergantungan.
Sifat pelupamu tak akan hilang. Kamu tetap selalu lupa sampai orang lain mengingatkanmu. Oleh sebab itu, jadikan cara ini pelengkap saja setelah kamu melakukan enam cara sebelumnya.
Mudah lupa di usia muda itu bukan sifat bawaan, kok. Biasanya hanya disebabkan kebiasaan tergesa-gesa, kurangnya kedisiplinan dan rasa bertanggung jawab, serta suka mengabaikan sesuatu. Berubah, ya! (-)
Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 20 Nov 2021