Dongkrak PAD, Gubernur Jateng Minta Bupati dan Wali Kota Siapkan Kawasan Industri

SetyoNt - Selasa, 19 Agustus 2025 23:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi minta bupati dan wali kota siapkan kawasan industri. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Batang, Jatengaja.com - Bupati dan wali kota di Jawa Tengah diminta agar menyiapkan kawasan industry guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerahnya masing-masing.

Permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi saat memberikan pengarahan kepada bupati dan wali kota usai upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Selasa 19 Agustus 2025.

“Saya minta kepada bupati dan wali kota segera rapat untuk membentuk kawasan industri di wilayah masing-masing, apapun bentuknya. Termasuk spot-spot produksi terkait dengan barang tertentu sesuai dengan kearifan lokal di wilayah masing-masing,” kata Luthfi.

Kawasan industri atau kawasan ekonomi, lanjut gubernur Jateng menjadi salah satu syarat agar perekonomian di masing-masing wilayah menggeliat. Selain itu juga mengurangi pengangguran terbuka di masing-masing daerah.

Saat ini kawasan industri di Jawa Tengah ada tujuh lokasi. Di antaranya KEK Industropolis Batang, KEK Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, Kawasan Industri Candi Semarang, Kawasan Industri Jatengland Demak, Kawasan Industri BSB Semarang, dan Batang Industrial Park.

Saat ini sedang didorong adanya Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Industri Prioritas Provinsi. Potensi kawasan industri baru ada di beberapa daerah meliputi Rembang, Demak, Kota Semarang, Kendal, Batang, Brebes, Cilacap, Banyumas, dan Kebumen. Adanya kawasan industri ini akan mempermudah daya tarik investasi.

"Cilacap sudah menawarkan 1.000 hektare lebih, Kebumen sudah menyiapkan tempat, Demak lewat HIPMI sudah ada hampir 100 hektare disiapkan juga kalau tidak salah, Kendal akan menambah lagi,” ujar Luthfi.

Lebih lanjut, gubernur Jateng menyatakan kawasan industri menjadi potensi untuk membangun wilayah sesuai arahan Presiden, “Kawasan industri akan menjadi barometer pembangunan wilayah,” tandasnya.

Untuk diketahui, realisasi investasi di Jawa Tengah semester I 2025 mencapai Rp45,58 triliun atau 58,19% dari target tahun ini sebesar Rp78,33 triliun. Terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp25,63 triliun dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp19,95 triliun.

Daerah dengan capaian investasi tertinggi di Jawa Tengah meliputi Demak, Kota Semarang, Kendal, Batang, dan Kabupaten Semarang. Sementara negara investor tertinggi antara lain Singapura, Tiongkok, Hongkong, Korsel, dan Samoa Barat. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS