Di Tengah Kesibukan Sebagai Anggota Polisi, Aiptu Maryono Sempatkan Ngajar Ngaji Anak-Anak
Kendal, Jatengaja.com - Aiptu Maryono di tengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai anggota polisi memberikan waktu luangnya untuk mengajar mengaji anak-anak di Desa Margomulyo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
Di sela bertugas sebagai Pemangku Sementara Kepala Seksi Umum (PS. Kasium) Polsek Pegandon Polres Kendal, Aiptu Maryno secara rutin setiap malam seusai salat Maghrib hingga Isya mengajar mengaji di Mushola Ayub bin Ali, RT 06 RW 02, Desa Margomulyo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
Dengan penuh kesabaran, Aiptu Maryono membimbing puluhan anak santri membaca Alquran. Kegiatannya ini menjadi inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.
- Selama Nataru, Konsumsi BBM Gasoline di Jateng dan DIY Naik Sebesar 2,2 Persen
- Siswi SMP IT Izzatul Islam Getasan Juara 1 Peserta Didik Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang
- SIG Manfaatkan Teknologi Komunikasi Berbasis AI
- Satgas Hilirisasi Dibentuk, Langkah Strategis Tingkatkan Daya Saing Nasional
- BRI Menanam - Grow & Green: Wujud Komitmen Nyata BRI untuk Lestarikan Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Anak-anak terlihat antusias mengikuti bimbingan Aiptu Maryono yang tidak hanya seorang guru mengaji, tetapi juga teladan dalam hal kedisiplinan dan pengabdian.
“Ini adalah cara saya mengabdi kepada masyarakat. Selain menjaga keamanan, saya ingin ikut membangun akhlak generasi muda agar memiliki bekal agama yang kuat,” ujar Aiptu Maryono.
Sementara, Kepala Desa Margomulyo, Kecamatan Pagendon, Kebupaten Kendal, Sujarno memberikan apresiasi atas peran aktif Aiptu Maryono dalam membangun karakter anak-anak desa melalui pengajaran agama.
“Kami sangat bangga memiliki sosok seperti Pak Maryono. Selain menjalankan tugasnya sebagai polisi, beliau juga memberikan kontribusi luar biasa dalam pendidikan agama untuk generasi muda di desa ini,” ujar Sujarno.
Kegiatan yang dilakukan Aiptu Maryono tidak hanya memberikan manfaat kepada para santri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial.
Kehadirannya di tengah masyarakat membuktikan bahwa pengabdian seorang anggota kepolisian tidak hanya terbatas pada tugas formal, tetapi juga mencakup nilai-nilai sosial dan spiritual. (-)