Bos Tesla Elon Musk Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Dunia, Ini Penggantinya

SetyoNt - Kamis, 02 Maret 2023 22:52 WIB

Bos mobil listrik Tesla, Elon Musk / Reuters

undefined

Jatengaja.com - Bos Tesla, Elon Musk tidak lagi menduduk posisi menjadi orang terkaya di dunia, karena tempatnya telah digeser oleh taipan barang mewah bernama Bernard Arnault.

Menurut Bloomberg Billionare Index pada Kamis, 2 Maret 2023, kekayaan Elon Musk turun US$2 miliar Rp30 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS) Alhasil, kekayaannya kini tinggal US$184 miliar (Rp2,81 kuadriliun).

Sedangkan kekayaan Bernard Arnault dilansir dari trenasia.com jaringan Jatengaja.com kini masih bertengger di angka US$186 miliar (Rp2,84 Kuadriliun), sehingga berhasil menempati peringkat pertama orang terkaya di dunia.

Tergelincirnya Musk dari posisi teratas mengikuti penurunan saham Tesla yang ditutup melemah 1,4% pada hari Rabu waktu setempat.

Mengutip Insider, Kamis, 2 Maret 2023, saham Tesla memang diketahui mengalami perpanjangan penurunan kinerja setelah jam perdagangan. Sedangkan kekayaan bersih Musk sebanyak 13% berasal dari saham Tesla. Karenanya, penurunan kinerja otomatis akan menyebabkan penurunan harta kekayaannya.

Selain itu, sentimen investor bisa terpukul karena Tesla tidak mengungkap kendaraan listrik ramah anggaran pada perhelatan master plan 3 yang digelar Rabu, 1 Maret waktu setempat .

Sebelumnya, ada desas-desus pasar sebelum acara bahwa Musk dapat meluncurkan mobil seharga US$25.000 atau setara Rp300an juta. Inilah yang kemudian menyebabkan optimisme pada Tesla kembali naik.

"Tidak mengherankan jika saham Tesla turun lebih dari 5% dalam beberapa jam setelah Tesla's Investor Day, karena investor tidak mengetahui detail tentang produk atau layanan Tesla baru," tulis Greg Bassuk, CEO perusahaan manajemen aset AXS Investments.

Bassuk menambahkan, itulah yang membuat para investor kecewa karena mereka menunggu detail konkret dari rencana Tesla untuk tetap kompetitif di pasar EV yang semakin ramai dan sensitif terhadap harga. Sayangnya, hal itu tetapi tidak terwujud.

Terlepas dari kemunduran hari Rabu, saham Tesla masih naik 65% sepanjang tahun ini karena permintaan meningkat setelah pemotongan harga yang agresif dan perubahan kredit pajak yang menguntungkan di AS untuk kendaraan listrik.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 02 Mar 2023

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS