Bonus Miliaran Rupiah Menanti Atlet Indonesia Peraih Medali Emas di Olimpiade 2024 Paris

SetyoNt - Jumat, 09 Agustus 2024 21:21 WIB
Veddriq Leonardo dari Indonesia meraih medali emas pertama kategori Speed ​​putra dalam Olimpade 2024 Paris , Kamis (8/8/2024).

Jakarta, Jatengaja.com - Pemerintah menjanjikan akan memberikan bonus uang yang nilainya diperkirakan mencapai miliaran rupiah bagi para atlet peraih medali emas ajang Olimpiade 2024 Paris.

Saat ini dua atlet Indonesia sukses meraih medali emas Olimpiade 2024 yakni Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah. Diketahui, Veddriq Leonardo berhasil menyumbangkan emas dari cabang panjat tebing putra nomor speed, sedangkan Rizki Juniansyah meraih emas dari cabang angkat besi putra kelas 73 kilogram.

Selain Veddriq dan Rizki, ada Gregoria Mariska Tunjung yang sukses mempersembahkan gelar medali perunggu di cabang bulutangkis tunggal putri.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan ada bonus bagi para atlet peraih medali di Olimpiade 2024 Paris.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi. Saya kira semuanya senang semuanya dengan perolehan emas dari Veddriq dari panjat tebing dan Rizki di angkat besi," katanya di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2024 dilansir dari trenasia.com jaringan jatengaja.com.

Meski begitu, Presiden Jokowi belum dapat membeberkan berapa nominal bonus bagi para atlet. “Nanti dibicarakan. Yang jelas ada bonus,” tegasnya, dikutip dari Antara.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, juga sempat mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan apresiasi bagi atlet peraih medali Olimpiade 2024 Paris.

Hadiah tersebut salah satunya berupa uang tunai. “Saya pastikan pemerintah memberikan bonus berupa uang tunai. Selain itu kami berikan banyak program, baik materi maupun non materi,” ujarnya dikutip dari situs Kemenpora.

Dito juga belum membeberkan secara persis berapa nominal bonus yang diberikan pada Veddriq dkk. Namun jika merujuk Olimpiade Tokyo 2020, bonus yang diberikan bisa mencapai miliaran rupiah per atlet.

Peraih emas untuk atlet tunggal maupun ganda di Olimpiade 2020 mendapatkan bonus Rp5,5 miliar. Peraih medali perak Rp2,5 miliar dan perunggu Rp1,5 miliar. Sementara itu, atlet yang gagal mendapatkan medali juga mendapatkan bonus senilai Rp100 juta.

Selain itu, para pelatih tunggal atau ganda pun tak ketinggalan diguyur uang tunai di Olimpiade Tokyo. Pelatih yang mampu mengantarkan atletnya meraih emas mendapatkan Rp2,5 miliar, medali perak Rp1 miliar dan medali perunggu Rp600 juta.

Sedangkan pelatih nonmedali mendapatkan Rp100 juta. Hadiah bonus pada Olimpiade Paris diperkirakan sama atau lebih besar dibanding Olimpiade Tokyo.

Hingga Jumat pukul 18.20 WIB, Indonesia masih nangkring di posisi 28 klasemen sementara dengan raihan 2 emas dan 1 perunggu. Di ASEAN, Merah Putih berada di posisi kedua setelah Filipina yang meraih 2 emas dan 2 perunggu.

Raihan dua medali emas tersebut membuat Indonesia melampaui catatan selama tujuh edisi Olimpiade beruntun, mulai Atlanta 1996 hingga Tokyo 2020. Pada periode itu, Indonesia maksimal hanya mampu menorehkan satu medali emas di setiap Olimpiade.

Indonesia sendiri masih berpeluang menambah pundi medalinya karena lifter Nurul Akmal baru akan bertarung hari Minggu, 11 Agustus 2024, pukul 16.30 WIB. Atlet 31 tahun asal Aceh itu akan turun di cabang angkat besi kelas +81 kilogram.

Selama aktif sebagai lifter profesional, Nurul Akmal pernah memenangkan medali perak SEA Games 2021 dan 2023 kelas +71 kg. Di level Asia, sang atlet juga tak jarang meraih prestasi. Hal itu di antaranya raihan perak di di ajang Asian Weightlifting Championships 2022 kelas +87 kg serta perunggu Asian Weightlifting Championships 2024 di kelas yang sama.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 09 Aug 2024

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS