Jakarta, Jatengaja.com - Perusahaan Neuralink milik pengusaha sekaligus CEO Tesla, Elon Musk berencana untuk menanamkan microchip pertamanya ke otak manusia pada 2022.

Sebelumnya, chip dari Neuralink telah berhasil ditanamkan pada otak monyet yang dapat merekam dan merangsang aktivitas otak, yang memungkinkan untuk melakukan tugas hanya dengan melalui kekuatan dari pikiran, seperti yang telah ditampilkan dalam video Monkey MindPong yang telah dirilis awal tahun ini.

Selanjutnya, perusahaan Neuralink juga akan meluncurkan teknologi yang dapat membantu dan bermanfaat bagi orang dengan kondisi lumpuh total, sehingga dapat lebih mudah mengontrol perangkat digital tanpa harus mengangkat jari.

• FPMI Nilai Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Masih Ada Diskriminasi
• Inilah Film Baru Sedang dan Akan Tayang di Bioskop Indonesia, Ada Spider-Man: No Way Home
• Presiden Jokowi Optimistis Pada 2024 Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Seperti yang dilansir dari laman Hypebeast, Elon Musk menjelaskan bahwa Neuralink dapat bekerja dengan baik pada monyet, dan perusahaan hanya melakukan banyak pengujian untuk memastikan bahwa hal tersebut adalah aman dan andal untuk digunakan.

Dengan penelitian yang dilakukan, hal ini untuk memastikan bahwa perangkat Neuralink dapat dilepas dengan aman, seperti yang dikatakan oleh Elon Musk selama KTT Dewan CEO The Wall Street Journal.

“Kami berharap dapat memasangkan chip ini pada manusia untuk pertama kalinya, yaitu orang-orang yang mengalami cedera tulang belakang yang parah, seperti tetraplegia, lumpuh, pada tahun depan, dan masih menunggu persetujuan FDA, “ tambah Elon Musk seperti yang dikutip dari laman Hypebeast pada 11 Desember 2021.

Elon Musk juga memastikan bahwa standar yang diterapkan pada Neuralink untuk menanamkan perangkat, jauh lebih tinggi daripada yang diminta oleh FDA (Food and Drug Administration).

Karena monyet tidak dapat melakukan percakapan dan memberikan feedback atau umpan balik, maka Elon Musk percaya bahwa uji coba yang dilakukan pada manusia akan mempercepat kemajuan secara eksponensial karena Neuralink berencana melakukan implan pertamanya pada tahun 2022.

Tidak hanya Neuralink, ada perusahan teknologi lain yang juga bekerja di bidang teknologi saraf, yaitu BrainGate. BrainGate menciptakan sistem nirkabel yang hanya dapat digunakan oleh pengguna di laboratorium.

Salah satu alat terbaru dari BrainGate, membuat dua pria yang lumpuh karena mengalami cedera tulang belakang dapat mengetik dan mengklik tablet hanya dengan cara memikirkan tindakan tersebut secara nirkabel. Bahkan, kecepatan dan akurasinya hampir sama seperti mereka yang menggunakan kabel. (-)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 12 Dec 2021