jepang
Jumat, 25 November 2022 22:25 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Tim bulutangkis SIWO PWI Jawa Tengah (Jateng) meraih medali emas pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII Malang, Jawa Timur.
Selain medali emas, tim bulutangkis juga menyumbang satu medali perunggu atas nama pasangan Fentri/Agus Hariyanto.
Medali emas diraih pada nomor beregu cabang olahraga bulutangkis setelah mengalahkan tim Jawa Barat pada babak final dengan skor 2-1 di GOR Bulutangkis URC Malang, Jawa Timur, Rabu 23 November 2022.
Tim bulutangkis SIWO PWIO Jateng beranggotakan Aman Arianto, Sholikun, Muhaimin, Sigit Budi Riyanto, Fentri Susilo, dan Agus Heriyanto.
Pemain tunggal pertama Jateng, Fentri Susilo membuka kemenangan dengan mengalahkan pemain Jawa Barat (Jabar) Sukatno Krisbiantoro dengan skor 21-3 dan 21-12.
Sayangnya, ganda kedua Jateng pasangan Aman Ariyanto/ Sholikun harus menyerah dari pasangan Jabar Kusno Sujarwadi/Tatang Iwan dengan skor 3-21 dan 13-21 sehingga imbang 1-1.
Kemenangan tim Jateng ditentutan pasangan Fentri/Muhaimin yang mengalahkan unggulan Jabar yakni Apid/Heriyanto dengan rubber set yakni 21-16, 18-21 dan 21-14 sehingga skor 2-1.
Manajer tim bulutangkis Jateng, Budi SP mengapresiasi dan bersyukur atas raihan medali emas di nomor beregu bulutangkis.
“Bersyukur bulutangkis bisa menyumbang medali pertama untuk Kontingen Jateng di Porwanas XIII Malang, Jatim dan medali emas ini terbayar sudah usai perjalanan dari penyisihan hingga laga final. medali emas diraih Jateng juga dukungan dan suport yang diberikan pemain saat bertanding,” katanya.
Salah seorang pemain, Fentri Susilo menyatakan merasa senang bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Jateng.
Menurutnya kemenangan ini juga berkat dukungan suporter dari Semarang dan tim Futsal sehingga menjadi semangat bertanding.
“Alhamdulillah dan bersyukur emas bisa kami raih medali emas untuk kontingen Jateng. Bisa mematahkan Jabar di final apalagi Jabar telah mengalahkan tim DKI Jakarta di semifinal, tidak ada kendala pada partai penentu karena kami bisa mengatasi strategi permainan Jabar,” ujar Fentri.
Sementara, tim Bridge gagal meraih medali setelah hanya menempati peringkat keenam pada nomor beregu dan peringkat kelima pada nomor pasangan atas nama Imam Nuryanto/Yuda, peringkat ke-12 Totok/Ananto, dan peringkat ke-15 Wahyu/Saptono.
Pencapain tim bridge Jateng ini lebih baik dibandingkan atas Porwanas XII di Jabar 2016 yang menempati peringkat ketujuh. (-)
Bagikan
pencak silat
sebulan yang lalu