Rabu, 07 Juni 2023 18:41 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com - Sepanjang tahun 2022, PT Pertamina (Persero) mencetak laba bersih US$3,81 miliar atau setara dengan Rp56,61 triliun (kurs Rp14.869 per dolar AS). Pencapaian keuntungan tersebut melesat 86% dari tahun 2021 (year on year).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, capaian laba bersih tersebut juga seiring dengan pendapatan yang berhasil dibukukan Pertamina sebesar US$85 miliar atau Rp1.26 triliun.
"Tahun 2022 bisa kami tutup dengan kinerja tertinggi sepanjang sejarah. Pertamina membukukan keuntungan US$3,81 miliar ekuivalen Rp56,61 triliun. Revenue meningkat 48% menjadi US$85 miliar, ini sekitar 1/3 dari APBN," ujarnya saat media briefing dilansir dari www.trenasia.com, Rabu, 7 Juni 2023.
Nicke menjelaskan lebih lanjut, EBITDA perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 47% (yoy), menjadi US$13,59 miliar atau setara dengan Rp202,1 triliun.
Perolehan kinerja yang moncer diakui Nicke didapat melalui upaya penghematan biaya dengan berbagai program cost efficiency, cost avoidance, dan cost optimization.
Nicke menepis kinerja tersebut karena keuntungan dari kurs dan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang tinggi. Sebab, hal tersebut pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya dan tidak menghasilkan kinerja yang serupa. (-)
Bagikan