budaya
Sabtu, 16 Desember 2023 22:42 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Operasi pasar cabai yang digelar Pemperintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah di sejumlah pasar di Kota Semarang mempu menurunkan harga komoditas tersebut.
Harga cabai di pasaran Kota Semarang turun menjadi Rp50 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram setelah selama sepekan digelontor operasi pasar oleh Pemprov Jawa Tengah (Jateng).
Operasi pasar komoditas cabai dilakukan selama sepekan. Mulai dari 9-15 Desember di Pasar Karangayu, Pedurungan, dan Gayamsari Kota Semarang.
Sebelumnya harga cabai sempat mencapai Rp80 ribu-Rp90 ribu per kilogram, sehingga memberatkan warga yang gemar makan pedas.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana menyatakan, langkah strategis operasi pasar cabai yang dilakukan Pemprov Jateng bersama Bank Indonesia dan Satgas Pangan serta instansi terkait, mampu menekan harga cabai.
“Setelah satu minggu terakhir kami lakukan intervensi melalui operasi pasar, harga cabai rawit merah yang semula Rp80 ribu-Rp90 ribu turun menjadi Rp62 ribu, cabai merah keriting saat ini Rp54 ribu/kilogram,” kata di sela meninjau operasi pasar di Pasar Karangayu Semarang, Jumat 15 Desember 2023.
Nana mengatakan, akan komitmen menggelar kegiatan serupa pada komoditas yang mengalami kenaikan harga sebagai upaya menekan inflasi Jateng, yang kini mencapai 3,16 persen.
“Ke depan tidak hanya di tiga pasar di Kota Semarang, juga di kabupaten/kota lain di Jateng, supaya memengaruhi harga dan keterjangkauan harga, untuk membeli komoditas sehari-hari,” ujarnya.
Pedagang sayuran di Pasar Karangayu, Royati menjelaskan harga cabai turun sejak lima hari lalu dari . semula dijual Rp80 ribu-Rp90 ribu per kilogram, saat ini cabai rawit sekarang sekitar Rp65 ribu per kilogram. “Kalau yang cabai merah besar Rp62 ribu. Turunnya lima hari ini,” jelasnya.
Sementara, Direktur BUMD PT Jateng Agro Berdikari, Totok Agus Siswanto mengatakan, operasi pasar cabai bukan untuk menyaingi harga pedagang, tapi strategi memengaruhi harga psikologis pasar.
“Ketika harga psikologis di pasar terpengaruh, pemasok juga akan terpengaruh. Sebenarnya, cabai di tingkat petani masih murah. Yang mahal di rantai perdagangan,” ujarnya.
Totok menambahkan, operasi pasar komoditas cabai di tiga pasar Kota Semarang berakhir pada Jumat mendatang. Akan tetapi, dimungkinkan digelar kembali saat harga melambung kembali. (-)
Bagikan
Mahasiswa
3 hari yang lalu