jawa tengah
Selasa, 07 Desember 2021 20:54 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Setelah erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur terjadi Sabtu (4/12), dan menimbulkan dampak yang luar biasa, warga di sekitar Gunung Merapi, Jawa Tengah, diminta meningkatkan kesiapsiagaannya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan warga di lereng Gunung Merapi untuk siaga. Sebab, aktivitas Gunung Merapi masih belum stabil dan erupsi kecil serta guguran lava sejak 4 Januari lalu, masih terjadi sampai saat ini.
"Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung," katanya.
Dari pantauan, pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi. Guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.
"Erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir. Maka saya minta semuanya siaga khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali," katanya.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas lanjut Ganjar terjadi di sektor Selatan dan Barat Daya. Pihaknya sudah melakukan identifikasi, daerah yang rawan adalah daerah di sekitar Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro.
“Kita perhitungkan guguran bisa mencapai 3 sampai 5 km," ucapnya.
Maka di wilayah-wilayah itu diminta bersiap. Seluruh kepala desa lanjut Ganjar harus siaga. Tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana semua standby.
"Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi. Jangan ambil resiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru," ujarnya. (-)
Bagikan
jawa tengah
10 hari yang lalu
jawa tengah
3 bulan yang lalu
UMKM
4 bulan yang lalu