Rabu, 22 Maret 2023 07:27 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Bali, Jatengaja.com - Ribuan warga Tabanan Bali tumpah ruah turun ke jalan untuk menyaksikan pawai Ogoh-ogoh Se-Desa Adat Tabanan dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi 2023.
Kegiatan pawai Ogoh-Ogoh yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Kota Tabanan, Anggara Umanis Wuku Uye berlangsung meriah dengan berbagai atraksi, Selasa 21 Maret 2023.
Antusiasme tinggi ditunjukkan ribuan warga Tabanan tatkala saat menyambut rangkaian pawai Ogoh-Ogoh yang kehadirannya telah ditunggu sejak beberapa tahun terakhir. Pawai ogoh-ogaoh ini merupakan kali pertama diadakan pawai yang bersifat masif usai pandemi covid 2019.
Terlihat kreatifitas warga dalam pengerjaan ogoh-ogohpun ditunjukkan secara maksimal oleh para sekaa Teruna dari banjar adat terkait, yang mengikuti perlombaan saat itu.
Kegiatan ini, bertepatan rahina pengerupukan, kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1945, hasil kolaborasi antara Pemkab Tabanan, Desa adat, dan Paiketan Yowana Desa Adat Tabanan.
Hadir menyaksikan Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta Anggota, Jajaran Forkopimda, Sekda beserta Para Asisten Setda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab dan para Kepala Bagian terkait di lingkungan Setda.
Sebanyak 26 Ogoh-Ogoh tampil dan 24 yang dilombakan di Desa Adat Kota Tabanan mengikuti kompetisi, yang penilaiannya telah dilakukan sejak 15-17 Maret 2023 lalu.
Tema yang diangkat dalam pawai tahun ini yaitu “Nyomya Bhuta Kala Nyanggra Nawa Warsa Icaka 1945 Nyujur Jagat Kerthi”, yang memiliki makna sebagai upaya untuk menetralisir sifat-sifat bhuta kala yang ada di dalam diri manusia, seperti angkara murka, sombong dan angkuh, menjadi sifat-sifat yang lebih baik sesuai dengan ajaran dharma.
Bupati Tabanan, Bali, Dr. I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan, kegiatan pawai Ogoh-Ogoh dalam rangka pelestarian Agama, Adat dan Budaya guna mewujudkan Visi Tabanan Era Baru.
“Sebagai sebuah pawai yang kental dengan nuansa keagamaan dan kebersamaan, maka saya berharap pelaksanaan pawai ini bisa berjalan dengan penuh kegembiraan, pekedek pekenyem, sebagai sebuah keluarga besar masyrakat adat kota Tabanan, kedepankan nilai-nilai dan prinsip Jele Melah Gumi Gelah," ujarnya dilansir dari balinesia.id, jaringan Jatengaja.com.
“Ini harus kita kumandangkan secara terus menerus, sehingga rasa persaudaraan yang utuh bisa kita bumikan di kota Singasana,” imbuh Bupati Sanjaya.
Melihat animo yang tinggi saat itu, Bupati Tabanan menyatakan akan terus memberikan dukungan terhadap kreatifitas anak-anak muda dan bahkan menjanjikan festival yang melibatkan lebih banyak peserta di tahun berikutnya.(-)
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Rohmat pada 22 Mar 2023
Bagikan