Realisasi Investasi 2023 di Jateng Capai Rp77.02 Triliun dan Serap 280.643 Tenaga Kerja

Selasa, 27 Februari 2024 23:16 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

jateng investasi.jpg
Realisasi Investasi 2023 di Jateng Capai Rp77.02 Triliun dan Serap 280.643 Tenaga Kerja (jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Realisasi investasi di Jawa Tengah (Jateng) selama 2023 mencapai senilai Rp77.02 triliun meningkat 12,56 persen dibandingkan atas tahun sebelumnya.

“Capaian investasi di Jateng tahun 2023 mengalami peningkatan 12.56 persen dibandingkan atas tahun 2022 senilai Rp68.41 triliun,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno saat membuka rapat evaluasi pencapaian investasi Jateng di Kantor Setda Jateng di Semarang, Senin (26/2/2024).

Menurut Sumarno dari investasi yang masuk tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 280.643 orang, sehingga mengatasi penganggurandi Jateng.

Dalam upaya menarik investor lebih banyak ke Jateng, lanjut Sumarno, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten dan kota menyediakan sarana prasarana yang baik, memberikan pelayanan yang prima, cepat, mudah, dan murah.

“Terpenting tidak mempersulit atau menjadi portal penghambat bagi investor. Bila banyak investor yang masuk ke Jateng dapat mengatasi problem pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Jateng, Sumarno menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga daerah capaian realisaai kenaikan investasi tertinggi tahun 2023 yakni Kabupaten Pekalongan dengan prosentasi kenaikan sebesar 675 persen.

Kemdian peringkat kedua Kota Pekalongan sebesar 428 persen, dan peringkat tiga Kabupaten Kudus sebesar 144 persen

Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari menjelaskan investasi didomonasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp32,98 triliun.

Kemudian disusul Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai Rp23,14 triliun, serta sektor UMKM senilai Rp20,9 triliun. 

“Realisaai investasi PMA masih didominasi sektor padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja seperti industri alas kaki, garmen, tekstil, dan pakaian jadi. Untuk PMDN meliputi transportasi, gudang, dan perkantoran kawasan industri,” ujarnya. 

Sakinah menambahkan kenaikan investasi di Jateng pada 2023 ikut meningkatkan penyerapan tenaga kerja cukup signigikan yakni sebanyak 280.643 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 215.775 orang

“Capaian penyerapan tenaga kerja di Jateng pada 2023 tercatat tertinggi se-Pulau Jawa,” katanya. (-)