Rabu, 20 September 2023 20:57 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com - Produk penurun berat badan berlabel 'Nuez de la India' disebut mengandung oleander kuning yang sangat beracun. Peringatan itu dirilis Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika.
Peringatan badan tersebut dikeluarkan menyusul rawat inap seseorang di Maryland yang mengonsumsi salah satu produk ini. Produk ini umumnya diiklankan mengandung kacang dari pohon berbunga yang disebut Aleurites moluccanus .
Dikenal sebagai kemiri atau kenari India, A. moluccanus telah digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional Asia. Namun baru-baru ini, perusahaan mengklaim pohon kacangnya berfungsi sebagai obat penurun berat badan alami.
Meskipun mengonsumsi kacang yang dimasak dianggap aman dalam jumlah kecil, tidak ada bukti yang mendukung klaim penurunan berat badan tersebut. Dan mengonsumsi kacang mentah dapat memiliki efek pencahar dan pemicu muntah yang kuat.
Namun Menurut penyelidikan FDA dan Departemen Kesehatan Maryland (MDH) kacang kemiri bukan masalah utama. Masalah terbesar, produk-produk ini juga mengandung tanaman yang sangat beracun yang disebut oleander kuning atau yellow oleander (Thevetia peruviana).
“Menelan oleander kuning dapat menyebabkan efek buruk pada saraf, gastrointestinal, dan kardiovaskular yang mungkin parah, atau bahkan fatal,” demikian peringatan FDA dikutip Live Science Selasa 19 September 2023.
Gejalanya mungkin termasuk mual, muntah, pusing, diare, sakit perut, perubahan jantung, disritmia [detak jantung tidak normal], dan masih banyak lagi.
Bunga Kuning
Oleander kuning adalah jenis semak tropis dengan bunga kuning. Seluruh bagian tanaman ini beracun jika tertelan. Itu karena mengandung glikosida jantung. Senyawa yang meningkatkan kekuatan jantung dan memanaskan darah. Bahan kimia tersebut juga dapat mempengaruhi lambung, usus dan sistem saraf, sehingga menimbulkan gejala seperti mual, sakit perut, halusinasi, penglihatan kabur dan kelemahan.
Glikosida jantung juga ditemukan di foxglove ( Digitalis ) dan obat yang disebut digoxin, yang berasal dari foxglove. Dan kadang-kadang digunakan untuk mengobati kegagalan jantung dan detak jantung tidak teratur. Namun, obat ini bukan pengobatan pilihan pertama, karena mudah terakumulasi di dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko efek samping berbahaya dan overdosis.
Analisis FDA dan MDH baru-baru ini mengungkapkan dua merek produk Nuez de la India mengandung oleander kuning. Keduanya adalah Nut Diet Max dan Todorganic Natural Products. Produsen produk yang keduanya berbasis di Florida, telah menarik secara sukarela kapsul beracun tersebut. Produk itu awalnya didistribusikan secara online melalui Amazon, eBay dan Walmart.
FDA mendesak konsumen untuk berhenti menggunakan produk yang telah ditarik kembali. Sementara untuk produk lain dengan label serupa FDA menimbau pelanggan untuk berhati-hati. Ini karena kesamaan tampilan fisik antara biji kemiri (yang tidak beracun) dan biji oleander kuning yang sangat beracun."
Konsumen yang telah menggunakan salah satu produk ini juga harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 20 Sep 2023
Bagikan