Rembang
Kamis, 24 April 2025 00:11 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Solo, Jatengaja.com - Kecamatan di Jawa Tengah (Jateng) diberdayakan dengan dijadikan sebagai pusat untuk kemajuan perekonomian dan kreativitas bagi warga.
Peluncuran program kecamatan berdaya dilakukan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Taman Cerdas Jebres, Kota Solo, Rabu 23 April 2025.
Melalui program tersebut, semua kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jateng menjadi pusat kemajuan perekonomian dan kreativitas warganya.
Melalui program kecamatan berdaya, maka kecamatan bakal menjadi epicentrum pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak, penyandang disabilitas, hingga anak-anak muda potensial.
Ahmad Luthfi menyatakan program ini efektif untuk pembangunan di daerah. Harapannya bisa menyentuh sampai dan 8.563 desa/kelurahan di Jateng. Sebab, kecamatan menjadi kepanjangan tangan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Provinsi kalau mau langsung menyentuh desa, tidak mampu. Jumlah desa/kelurahan sebanyak 8 ribuan. Tapi kalau Camat, mampu,” ujar gubernur Jateng.
Program ini akan secara langsung menyiapkan ekonomi kreatif, pelatihan tepat sasaran sesuai potensi, mendorong santripreneur, tani milenial, internet desa, konten kreator. Termasuk mendorong sekolah bebas bullying dan kekerasan.
Secara teknis, Luthfi menjelaskan, dalam pengembangan potensi kelompok sasaran tadi, akan diberikan pelatihan maupun konseling. Masing-masing kelompok harus tumbuh dan mandiri.
Selain pelatihan sesuai potensi, meraka juga dipertemukan dengan akademisi hingga wirausaha. Saat ini jumlah kecamatan berdaya sudah ada empat kecamatan di tiap kabupaten dan kota.
"Ini role model. Bupati dan wali kota nantinya bikin Surat Kelutusan kecamatan mana yang akan ditugaskan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Tim Koordinasi Kecamatan Berdaya Provinsi Jateng, Nawal Arafah Yasin mengatakan, program ini menyatukan komitmen berbagai sumberdaya, mulai dari pemerintahan, desa, kelurahan, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk memberayakan perempuan, anak, disabilitas, dan anak anak muda.
"Melalui Program Kecamatan Berdaya, Gubernur dan Wakil Gubermur memperhatikan kelompok rentan, perempuan, anak, disabiliitas, dan anak muda kreatif dalam pembangunan Jateng," kata Nawal yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Jateng ini.
Nawal menambahkanprogram Kecamatan Berdaya juga telah dikomunikasikan ke pemerintah pusat. Tingginya pertisipasi dan peran aktif perempuan, anak, disabilitas dan anak-anak muda kreatif menjadi nilai plus. Program ini jadi best practice program nasional.
Sememtara, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Hartono memberikan dukungan penuh pada program tersebut. Sebab, telah sejalan dengan program kampus.
Dukungan yang diberikan UNS bisa dalam bentuk pelatihan, pola asuh keluarga, hingga siap terjunkan mahasiswa KKN di daerah.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga meluncurkan program Kartu Zilenial dan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak.
Usai acara itu, Ahmad Luthfi juga menyapa anak-anak yang berlatih tari dan taekwondo di kompleks taman, serta memberikan bantuan berbagai alat tulis sekolah, dan menyapa pelaku UMKM yang memamerkan produk lokal di lokasi. (-)
Bagikan
Rembang
2 hari yang lalu