Mudik Jawa Tengah 2022
Sabtu, 23 April 2022 09:09 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Banyumas, Jatengaja.com – Selain jalur Pantura dan Jalan Tol di wilayah Jawa Tengah yang sudah dalam kondisi baik, Jalur Selatan juga dalam kondisi bagus dan siap dilalui pemudik Lebaran mendatang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau jalur Selatan yang biasa digunakan mudik saat Lebaran. Sejumlah titik dipantau, seperti tanjakan Krumput di Pagelarang dan perempatan Buntu Kabupaten Banyumas. Di dua titik itu, Ganjar memastikan persiapan penanganan mudik sudah dilaksanakan.
"Meski banyak pemudik yang akan lewat jalur pantura dan jalan tol, tapi jalur selatan ini tidak boleh dilupakan karena ini juga jalur yang biasa dipakai pemudik," kata Ganjar saat pennjauan jalur selatan.
Apalagi, pemudik tahun ini dipastikan akan membludak setelah dua tahun orang tidak boleh mudik Lebaran.
"Ketika mudik dibuka, saya khawatir banyak yang menggunakan jalan alternatif, apalagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Maka yang jalur Selatan di Banyumas ini kita cek, kita siapkan rekayasa lalu lintas agar semua lancar," tuturnya.
Gubernur menuturkan, di beberapa titik termasuk di Buntu seringkali terjadi kemacetan cukup panjang. Sehingga, harus dipersiapkan rekayasa agar tidak ada penumpukan kendaraan.
"Di Buntu ini lalu lintasnya biasanya padat, maka harus direkayasa. Dari Dishub Kabupaten biar membantu untuk rekayasa. Selain jalur Selatan ini, masih ada juga jalur Selatan-Selatan yang kemarin dipromosikan Menteri PUPR," ujarnya.
Secara keseluruhan, tuturnya, jalur Selatan dan Selatan-Selatan kondisinya bagus. Jalan dalam kondisi baik dan pemandangan yang sangat indah.
"Namun harus diantisipasi banyak jalur di daerah ini yang naik turun dan berkelok sehingga rawan kecelakaan. Maka pemudik kalau lewat jalur ini harus hati-hati," katanya.
Gubernur memerintahkan untuk jalur rawan kecelakaan dipasang rambu-rambu lalu lintas.
"Saya minta dipasang rambu agar pengemudi hati-hati. Termasuk di beberapa daerah yang tanjakan terjal, flyover atau yang rawan lainnya harus dipasang peralatan atau orang agar bisa mengontrol," tuturnya. (-)
Bagikan