Kamis, 24 November 2022 07:07 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
JAKARTA - Hewlett-Packard atau HP menjadi satu dari sekian banyak perusahaan teknologi yang merumahkan karyawannya pasca banyak perusahaan lain yang melakukan hal serupa.
Pada Selasa kemarin, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut, mengumumkan akan merumahkan para pekerjanya hingga tiga tahun mendatang.
Dilansir dari CNN Business, HP mengungkapkan bahwa PHK secara besar-besaran itu dilihat dari laporan pendapatan yang menyatakan bahwa penjualan turun lebih dari 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Perusahaan akan mengurangi jumlah karyawan global sekitar 4.000-6.000 orang. Pengurangan itu diharapkan selesai pada akhir tahun fiskal di 2025," dikutip dari CNN Business, Rabu, 23 November 2022.
Dikutip dari www.trenasia.com, menurut CEO HP, Enrique Lores mengatakan, saat ini perusahaan sedang fokus dengan apa yang disebut "strategi masa depan".
Dalam strategi tersebut dikatakan, perusahaan akan melayani para pelanggan dengan lebih baik dan mendorong penciptaan nilai jangka panjang yang optimal.
Dengan cara mengurangi biaya serta menginvestasikan kembali inisiatif pertumbuhan untuk memosisikan bisnis yang lebih baik di masa depan.
Sebagai informasi, HP melaporkan hingga saat ini perusahaan memiliki jumlah karyawan global sekitar 51.000 orang.
Kabar ini menjadikan HP sebagai perusahaan teknologi yang pernah berkembang pesat namun harus mengambil keputusan yang sulit.
Induk dari Facebook, Meta, baru-baru ini mengatakakn telah memangkas 11.000 pekerja di seluruh perusahaan, disusul oleh Amazon yang mengonfirmasi bahwa PHK secara besar-besaran akan terus berlangsung hingga tahun depan. (-)
Bagikan