Gubernur Ganjar Minta Penambangan di Sungai Sekitar Gunung Merapi Dihentikan

Selasa, 07 Desember 2021 07:44 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

ganjar-publik.jpg
Gubernur Ganjar Minta Penambangan di Sungai Sekitar Gunung Merapi Dihentikan (Jatengaja.com/istimewa)

Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta semua aktivitas penambangan pasir di sungai-sungai sekitar Gunung Merapi dihentikan.

Aktivitas penambangan pasir di Sungai Kuning, Sungai Boyong, Sungai Bedog, Sungai Krasak, Sungai Bebeng, Sungai Putih, Sungai Gendol, dan Sunagai Woro agar segera dihentikan.

Menurut Ganjar, langkah ini sebagai antisipasi mengingat curah hujan sangat tinggi yang berpotensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Gunung Merapi sangat membahayakan warga.

“Di tengah kondisi curah hujan makin tinggi, maka yang di sekitar Gunung Merapi khususnya aliran-aliran sungai tolong berhenti menambang. Baik yang legal apalagi ilegal, saya minta mulai hari ini anda semua minggir dulu karena berbahaya,” katanya di Semarang, Senin (6/12).

Ganjar menyatakan, sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jateng untuk melakukan penertiban penambangan di Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol, dan Woro.

Sebab sudah ada kejadian korban akibat banjir lahar di sungai aliran Gunung Merapi, sehingga semua tidak boleh mengabaikan faktor keselamatan itu.

“Kami akan menggelar operasi bersama Polda Jateng untuk menertibkan penambangan,” tandasnya.

Warga Diminta Siaga

Selain meminta penghentian aktivitas penambangan, Ganjar juga mengingatkan seluruh warga di lereng Gunung Merapi untuk siaga, karena aktivitas gunung berapai itu masih belum stabil.

Erupsi kecil serta guguran lava dari Gunung Merapi sejak 4 Januari lalu, masih terjadi sampai sekarang sehingga perlu diwaspadai.

“Aktivitas Gunung Merapi terus kita pantau dan saya minta semua siaga. Sabtu lalu saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG, dilaporkan bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari lalu sampai sekarang masih berlangsung,” ujarnya.

Dari pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terjadi. 

Guguran awan panas juga masih berlangsung karena sampai saat ini, akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.

Ganjar menambahkan erupsi di Gunung Merapi belum akan berakhir, sehingga  minta semuanya siaga khususnya di Jogja dan di Magelang, Klaten serta sebagian Boyolali.

Seluruh kepala desa harus siaga. Demikian pula tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana semua standby.

“Jangan ambil resiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Gunung Merapi yang mirip dengan Gunung Semeru,” katanya. (-)