BRI Menanam - Grow & Green: Wujud Komitmen Nyata BRI untuk Lestarikan Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Minggu, 12 Januari 2025 11:27 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

BRI Menanam Grow & Green: Wujud Kepedulian BRI pada Ekosistem dan Perekonomian Warga
BRI Menanam Grow & Green: Wujud Kepedulian BRI pada Ekosistem dan Perekonomian Warga (BRI)

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten terus mewujudkan komitmennya dalam memperkuat penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola yang baik) atau ESG melalui program BRI Menanam-Grow & Green.

Program yang telah dimulai sejak 2022 ini telah memberikan dampak yang secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui berbagai aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI Menanam - Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas antara lain penanaman pohon di lahan produktif yang disalurkan ke program pemberdayaan Desa BRILiaN. Program ini juga diimplementasikan dalam ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman Mangrove dan atau Cemara Laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia.

Selain itu, program ini diimplementasikan dalam ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di sekitar.

Hasilnya, program BRI Menanam – Grow & Green telah menanam sebanyak 1.046.927 tanaman produktif dan bakau dengan potensi penyerapan karbon sebanyak 17.960,93 ton CO2e per tahun.

Secara terperinci, sebanyak 689.839 bibit tanaman produktif telah disalurkan di 2.657 Desa BRILiaN serta 306.7888 tanaman disalurkan ke nasabah. Jenis tanaman produktif yang ditanam seperti alpukat, mangga, durian, dan lain-lain.

Sementara itu, Program Grow & Green Mangrove serta Grow & Green Reforestation telah dilakukan penanaman 50.300 tanaman produktif dan tanaman bakau, serta 2.430 terumbu karang yang tersebar di 14 lokasi di berbagai daerah di Indonesia. 

“Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian”, ungkap Catur.

Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasil, program BRI Menanam - Grow & Green telah memberdayakan kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang. 

Program BRI Menanam – Grow & Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam - Grow & Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 1.080 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.

Selain itu, program ini menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan. 

Kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

"Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok," tegasnya. 

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Redaksi pada 12 Jan 2025