Selasa, 25 Oktober 2022 21:13 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah sejak 2014 telah memberikan bantuan ratusan masjid dan mushala di sejumlah wilayah.
Ketua Baznas Jawa Tengah (Jateng), KH Ahmad Darodji menyatakan zakat yang terkumpul digunakan untuk kepentingan masyarakat, antara lain bantuan pembangunan rumah ibadah masjid dan mushala.
“Sejak 2014 Baznas Jateng telah menyalurkan bantuan untuk pembangunan sebanyak 665 masjid dan 319 mushala,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (25/10).
Menurut KH Ahmad Darodji bantuan pembangunan masjid dan mushala tersebut mayoritas dilakukan di Jateng serta sebagian di wilayah luar provinsi.
Nilai dana bantuan beragam untuk masjid mulai dari Rp20 juta sampai Rp50 juta dan mushala Rp10 juta sampai Rp25 juta per unit.
"Selain masjid dan mushala, hasil pengumpulan zakat juga kami salurkan ke pondok pesantren, taman pendidikan Alquran, SD atau madrasah ibtidaiyah,” ujarnya.
Pengumpulan zakat di Jateng, lanjut KH Ahmad Darodji setiap tahun meningkat. Pada tahun 2021 mencapai Rp57 miliar dan tahun 2022 ditargetkan mencapai Rp82 miliar.
“Capaian zakat ini karena peran serta Pak Gubernur Ganjar Pranowo dengan berbagai kebijakannya yang mendorong zakat dari aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jateng,” katanya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang potongan langsung dari gaji ASN sebesar 2,5% dikeluarkan setelah menerima laporan dari Baznas terkait penerimaan serta pemanfaatan zakat sepanjang 2018.
Ganjar yang bertekad mempercepat penurunan angka kemiskinan di Jateng, berinisiatif memperbesar penerimaan dan distribusi zakat di Jateng. Terbukti, dalam enam bulan terakhir angka kemiskinan di Jateng turun mencapai 124,2 ribu jiwa.
“Bersyukur inisiatifnya itu ditiru pemerintah kabupaten dan pemerintah kota se-Jawa Tengah, sehingga mendapatkan penghargaan Baznas Award 2019,” ujarnya. (-)
Bagikan