Bapenda Kota Semarang Tingkatkan Target Pendapatan Pajak Daerah 2023 Jadi Rp2,19 Triliun

Senin, 27 Februari 2023 19:22 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bapenda pajak.jpeg
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari Tingkatkan Target Pendapatan Pajak Daerah 2023 Jadi Rp2,19 Triliun (dok. semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang meningkatkan target pendapatan pajak daerah pada 2023 hingga senilai Rp 2,19 triliun.

Menurut Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari peningkatan target pendapatan pajak daerah karena kondisi ekonomi 2023 sudah mulai membaik.

“Target pajak daerah pada tahun 2023 senilai Rp 2,19 triliun meningkat dibandingkan atas realisasi pada tahun 2022 yang mencapai senilai Rp1,95 triliun,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Senin (27/2).

Indriyasari merasa optimistis dapat mencapau taregat tersebut karena pada awal 2023 mulai Januari hingga Februari, realisasi pendapatan pajak daerah berada pada angka 7%.

Angka realisasi pendapatan pajak ini terbilang lebih besar dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama, atau naik 1,5%.

 “Kondisi ekonomi kita sudah mulai membaik dan kita optimis dengan target bisa tercapai,” katanya.

Leih lanjut Iin panggilan Kepala Bapenda Kota Semarang mengatakan saat ini surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) pajak bumi dan bangunan (PBB) belum diedarkan. 

Saat SPPT PBB sudah diedarkan, maka realisasi pajak daerah akan semakin tinggi. Rencananya, SPPT PBB akan diedarkan pada bulan Maret. Akan membuat program diskon agar masyarakat bergegas membayar PBB. 

PBB lanjut Iin masih menjadi kekuatan pendapatan pajak daerah, selain  bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) juga mendatangkan pendapatan yang cukup besar di Kota Semarang. 

Transaksi BPHTB yang semakin meningkat akan menumbuhkan investasi di Kota Semarang semakin banyak. 

Disamping itu, adanya program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) juga bisa menaikan sektor BPHTB. Meski ada program PTSL, masyarakat tetap berkewajiban membayar BPHTB. 

Mantan Kepala Disbudpar ini menyebut untuk potensi lainnya adalah pajak hotel, restoran, dan hiburan yang mulai kembali ramai pasca pandemi.

“Masih ada dua sektor pajak yang masih perlu digenjot yakni reklame dan parkir. Saat sejumlah wilayah di Kota Semarang sudah ramai namun sayangnya tidak diimbangi dengan kenaikan pajak reklame dan parker,” ujarnya. (-)