Bank Arto Moro Siap Dukung UMKM Kuliner Kudus Go International

Kamis, 15 Agustus 2024 19:28 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

15 arto.jpg
Prof Subyakto (kanan) bersama rombongan mencicipi nasi pindang dalam kunjungan mereka untuk meninjau pertumbuhan UMKM di Kawasan Muria, Kudus (14/8/2024).

Semarang, Jatengaja.com - Dalam upaya berkelanjutan untuk memberdayakan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali Bank Arto Moro, Prof Dr H Subyakto SH MH MM, melakukan kunjungan ke Kota Kudus. 

Kunjungan bertujuan meninjau langsung perkembangan UMKM lokal serta mengapresiasi kekayaan kuliner khas daerah, khususnya nasi pindang.

Saat mencicipi nasi pindang, Subyakto mengungkapkan kekagumannya terhadap cita rasa autentik kuliner khas Kudus ini. Beliau melihat peluang emas yang dimiliki oleh UMKM lokal untuk berkembang. 

“Kudus punya kekayaan kuliner yang luar biasa. Nasi pindang salah satu contohnya. Sebagai lembaga perbankan, kami terdorong untuk memberdayakan UMKM dan meyakini bahwa produk-produk unggulan seperti ini dapat menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Subyakto.

Subyakto juga menyoroti pentingnya peran perbankan rural dalam mendukung UMKM. Menurut beliau, dukungan yang komprehensif, mulai dari pembiayaan hingga pelatihan, sangat krusial untuk mempercepat pertumbuhan UMKM dan memperkuat perannya terhadap perekonomian nasional.

Subyakto menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan rumah makan dan UMKM di Kudus. 

"Kami siap menjadi mitra strategis bagi pelaku UMKM di Kudus dengan menyediakan akses permodalan yang lebih mudah. Kami percaya cita rasa Indonesia seperti ini bisa menembus pasar internasional dan semakin dikenal,” katanya.

Kuliner Indonesia

Dalam kesempatan tersebut, Subyakto turut berbagi pengalaman pribadinya saat menunaikan ibadah haji di Mekah. Beliau menyayangkan sulitnya menemukan makanan khas Indonesia di sana, padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah jemaah haji terbesar. Hal ini mendorong beliau untuk terus berupaya mempromosikan kuliner Indonesia di kancah internasional.

Subyakto juga memberikan saran yang konstruktif kepada pelaku UMKM di Kudus untuk memperluas pasar mereka. 

"Saya mendorong rumah makan di Kudus untuk mempertimbangkan membuka cabang, bahkan hingga ke luar negeri. Negara-negara Arab, yang memiliki banyak ditinggali oleh WNI menjadi pasar potensial. Saya yakin mereka di sana pasti merindukan masakan Tanah Air," katanya.

Selain sektor kuliner, Subyakto juga mengunjungi kawasan industri kreatif di sekitar Kawasan Muria untuk melihat langsung potensi produk kerajinan tangan lokal. Beliau terkesan dengan kekayaan budaya dan kreativitas yang tercermin dari berbagai produk kerajinan tangan tersebut. 

“Sentra-sentra kreatif ini merupakan aset berharga bagi Kudus. Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk-produk lokal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan,” ujarnya. (-)