Amankan Pilkada 2024 di Jateng, Diterjunkan 27.440 Personel Gabungan Polri dan TNI

Senin, 26 Agustus 2024 23:15 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

apel pasukan.jpg
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana (tengah) pada upacara gelar pasukan Operasi Mantap Praja Candi 2024 di lapangan parade Kodam IV/Diponegoro Semarang, Senin (26/8/2024). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Guna mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jawa Tengah (Jateng) akan diterjunkan sebanyak 27.440 personel gabungan Polri dan TNI.

Hal ini disampaikan penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana pada upacara gelar pasukan Operasi Mantap Praja Candi 2024 di lapangan parade Kodam IV/Diponegoro Semarang, Senin (26/8/2024).

Kegiatan Operasi Mantap Praja Candi 2024 yang digelar Polda Jateng untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada mendatang, mulai dari tahapan pendafaftaran sampai pencobblosan dan penghitungan suara.

Nana Sudjana sebagai inspektur upacara dalam amanatnya menyampaikan, gelar pasukan dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dan serta kendaraan yang akan digunakan dalam Operasi Mantap Praja Candi.

Untuk pengamanan Pilkada serentak 2024 di Jateng, lanjut Nana, diterjunkan sebanyak 24.340 personel Polri, 3.100 anggota TNI, didukung 113.622 personel Sat Linmas dan dibantu 5.952 anggota Satpol PP Provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota.

Dalam kesempatan itu Pj Gubernur jateng juga mengingatkan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang juga rentan terhadap gangguan bencana alam maupun faktor lainnya.

“Potensi bencana alam agar diantisipasi agar tidak terjadi pemilu susulan. Demikian pula kerawanan pengerahan massa dan penyebaran berita hoax yang dapat memprovokasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto menyatakan, Polri berkomitmen menjamin kemananan  dalam pelaksanaan Pesta demokrasi Pilkada 2024. 

Komitmen Polri bersinergi dengan TNI dan stakeholder terkait dalam menjaga keamanan memastikan setiap warga negara memiliki hak untuk memilih secara bebas dan tanpa tekanan dari pihak manapun dalam setiap tahapan proses pemilu, mulai dari kampanye hingga pemungutan dan penghitungan suara.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Mari kita bersama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama pada saat tahapan Pilkada 2024. Karena Polri tidak bisa bergerak sendiri, tentunya butuh support dan dukungan dari masyarakat,” ujar Artanto.

Kabid Humas menegaskan kembali terkait netralitas Polri dalam Pilkada. Setiap personel Polri untuk menjaga netralitas atau tidak terlibat dalam politik praktis.

“Mari kita jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Netralitas TNI, Polri, dan ASN adalah bentuk kontribusi nyata menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya. (-)