Alumni
Jumat, 02 Februari 2024 13:51 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) Kejaksaan Republik Indonesia (RI) tahun anggaran 2023 yang transparan dan profesional mengantarkan Marcellino Rahadian Prasetyo untuk menggapai cita-citanya. Baru pertama kali mengikuti seleksi CASN, Marcellino berhasil lulus seleksi CASN Kejaksaan untuk jabatan jaksa.
Marcellino mengikuti seleksi CASN Kejaksaan melalui jalur formasi khusus cum laude alias lulusan terbaik. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2022 dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,86 itu berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai tertinggi dalam seleksi CASN Kejaksaan.
Berdasarkan hasil akhir seleksi CASN Kejaksaan pasca sanggah, sebanyak 1.945 peserta dinyatakan lulus seleksi untuk jabatan jaksa. Perinciannya, sebanyak 1.723 peserta dari jalur formasi umum, 200 peserta dari jalur formasi lulusan terbaik, dan 22 peserta dari jalur formasi putra-putri Papua dan Papua Barat.
Tak ada persiapan khusus saat Marcellino mengikuti proses seleksi CASN Kejaksaan. Pria yang tengah magang di salah satu kantor hukum di Yogyakarta ini bercerita, hanya belajar bersama teman-temannya dan membuka-buka lagi buku perkuliahan.
"Mungkin keberhasilan saya karena pernah magang di kantor hukum, turun langsung ke lapangan, dan mengikuti sidang di pengadilan. Jadi, saya lebih mengetahui praktik dan alur masing-masing peradilan. Ini kelebihan saya dalam menghadapi seleksi CASN Kejaksaan," ujar Marcellino.
Lulusan SMA Kolese De Britto Yogyakarta ini mengatakan, keberhasilannya lulus seleksi juga tak lepas dari proses seleksi yang transparan. Marcellino menceritakan, baik di tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) maupun seleksi kompetensi bidang (SKB), Kejaksaan menyediakan layanan live score. Layanan ini memungkinkan setiap peserta maupun keluarganya melihat secara langsung skor atau nilai yang peserta peroleh.
"Proses seleksi sudah sangat transparan dan profesional. Kalau ada kesulitan, petugas juga sangat responsif dan mudah dihubungi," ujar Marcellino.
Sejak awal, Marcellino memang tertarik pada dunia litigasi hingga akhirnya memutuskan untuk memilih fakultas hukum saat kuliah. Seiring waktu berjalan, ia juga tertarik untuk bekerja di lembaga negara. Maklum, kakek Marcellino juga merupakan lulusan fakultas hukum yang juga bekerja di instansi pemerintahan.
Pilihan Marcellino jatuh di lembaga Kejaksaan. Pria yang berdomisili di Yogyakarta ini mengisahkan, pernah mengikuti perlombaan peradilan semu saat kuliah. Pada saat itu, ia bertugas memegang berkas-berkas yang merupakan tanggung jawab jaksa. Dari situlah, ia memahami dunia jaksa, terutama mengenai tugas jaksa sebagai penuntut umum.
"Sehingga, saya tertarik untuk bergabung ke Kejaksaan. Makanya, saya mengikuti seleksi CASN Kejaksaan setelah lulus. Ini sesuatu yang linier dengan yang saya alami saat kuliah," kata Marcellino.
Bagi pria berusia 23 tahun ini, Kejaksaan merupakan institusi penuntutan yang memiliki peran vital dalam penegakan hukum di Indonesia. Kejaksaan memiliki tanggung jawab besar dalam terjaganya hukum dan keadilan. Itu sebabnya, Marcellino berharap bisa segera ikut berkontribusi dalam penegakan hukum di Indonesia sebagai jaksa.
"Saya berkomitmen untuk memberikan kinerja terbaik sesuai kapabilitas dan kompetensi saya dalam bekerja untuk Kejaksaan," pungkas Marcellino.
Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Redaksi pada 02 Feb 2024
Bagikan
Petani
9 bulan yang lalu
Fakultas Hukum
setahun yang lalu