Selasa, 07 Desember 2021 11:49 WIB
Penulis:Redaksi
JAKARTA – Tingkat kepuasan publik terhadap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melesat. Hasil riset berbagai lembaga survei menempatkan Nadiem dalam jajaran top menteri dari kalangan profesional di Kabinet Presiden Joko Widodo dengan kinerja terbaik.
Yang terbaru, Nadiem bertengger di posisi menteri dengan kinerja terbaik keenam menurut Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia. “Survei dilakukan pada 2-6 November 2021 terhadap 2.020 responden berusia 17 tahun ke atas,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei, Minggu (5/12/2021).
Sebanyak 5,1% responden menyatakan Nadiem dan Kemendikbudristek sebagai menteri dan kementerian dengan kinerja terbaik. Adapun posisi pertama hingga kelima berturut-turut adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini (12,5%), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (12,3%), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (9,2%), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (9,2%), dan Menteri BUMN Erick Thohir (8,1%).
Bukan kali ini saja Nadiem tercatat sebagai menteri dengan kinerja terbaik. Riset Puspoll Indonesia pada April 2021 lalu juga menempatkan Nadiem sebagai menteri dengan kinerja terbaik dan tingkat kepuasan publik tertinggi. Dalam riset tersebut, Nadiem berada di peringkat keempat setelah Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, dan Erick Thohir.
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja menjelaskan survei dilakukan pada 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Total sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error 2,45% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan rapor terhadap kinerja Nadiem selama menjabat dua tahun. Hasilnya, dari sebanyak 80% guru yang disurvei menyatakan kinerja Nadiem sudah baik. Survei dilakukan untuk mengukur tujuh parameter terkait berbagai kebijakan yang diterbitkan Kemendikbudristek.
“Menjelang hari ke-770 Mas Nadiem, FSGI melakukan survei pada tujuh indikator kinerja pendidikan dengan 777 guru sebagai responden dan mendapatkan data hampir 80% responden menilai baik," kata Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Mansur dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Indikator yang dinilai berjalan baik antara lain pembelajaran jarak jauh dan penerimaan guru honorer melalui Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam survei tersebut FSGI juga memberikan sejumlah rekomendasi terkait penyempurnaan program bantuan kuota internet, program guru penggerak, dan program sekolah penggerak.
Bagikan