1.600 Pelari Dalam dan Luar Negeri Ikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025

Minggu, 13 Juli 2025 17:29 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

kebumen.jpg
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Kebumen, Jatengaja.com - Sekira 1.600 orang pelari dari dalam negeri dan luar negeri mengikuti ajang Kebumen Geopark Trail Run 2025, yang memiliki rute cukup menantang.

Sejumlah pelari dari luar negeri seperti Australia, Zimbabwe, Filipina, dan beberapa lainnya mengikuti Kebumen Geopark Trail Run, yang digelar di Kebumen, Minggu 13 Juli 2025.

Even sport tourism ini sekaligus sebagai upaya edukasi pelestarian lingkungan. Kebumen Geopark Trail Run 2025, memiliki rute yang cukup menantang bagi para pelari berlangsung, tracknya naik turun di perbukitan, bahkan melintasi sungai, pantai, hutan, hingga goa. 

Terdapat rute 3K, 7K, 14K, dan 21K. Semuanya menggunakan metode ketat untuk keamanan dan kenyamanan peserta atau runner.

Kegiatan yang bertemakan “Dari Pantai Karangbolong menghargai sejarah bumi, berlari menuju masa depan yang berkelanjutan" ini disambut oleh antusiasme peserta.

“Kebumen Geopark Trail Run 2025  menjadi jembatan potensi lokal dan perhatian global. Mari bergerak bersama kenalkan Kebumen kepada dunia,” kata Bupati Kebumen, Lilis Nuryani dalam konferensi pers Kebumen Geopark Trail Run 2025 di Resto Sagara View of Karangbolong, Sabtu 12 Juli 2025 malam. 

Menurut Rice Director Kebumen Geopark Trail Run 2025, Leo magnet dari event  ini  adalah bentang alam Karst Geopark, meliputi keberadaan pantai, hutan, goa, sungai, kehidupan lokal masyarakat, dan lainnya.

"Dibandingkan event di tempat lain, di sini lebih komplit. perbukitan ada, pasir ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Mungkin juga ini satu-satunya event yang masuk ke dalam Goa," terangnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, mengatakan, Pemprov Jateng terus mendorong potensi lokal di wilayahnya untuk menjadi kebun investasi pariwisata, melalui event sport tourism.

Selain menumbuhkan ekonomi dan pariwisata, menurut Sumarno, yang paling penting adalah adanya pesan pelestarian lingkungan, melalui keberadaan geopark. 

"Geopark Kebumen itu sesuatu yang istimewa. Kita sedang menghadapi problem kerusakan lingkungan. Nah, geopark salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan," katanya. 

Salah seorang peserta asal Kebumen, Bayu Prabowo menyatakan rela pulang ke kampung halamannya dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan event internasional. 

“Kebumen memiki potensi untuk diselenggarakan banyak event untuk mengungkit ekonomi daerah tersebut,” ujarnya. (-)